Rendang Sayur Tempe Warteg Pleburan

Sayur Tempe Bumbu Rendang...

Sayur Tempe Bumbu Rendang...

NAMA warung Tegal (warteg) bagi kalangan mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi. Selain harganya yang terjangkau, menu makanan yang ditawarkan pun tak kalah nikmatnya. Selain itu, menunya sangat variatif.

 

Salah satu warteg idola para mahasiswa adalah warteg Barokah yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, persisnya di depan kampus Fakultas Sastra Undip Pleburan. Sudah delapan tahun, warung makan yang buka 24 jam nonstop ini setia melayani mahasiswa Undip, USM, BPLP dan warga lainnya.

 

“Kami buka 24 jam nonstop. Tapi masakan di sini selalu fresh,” promosi Durotul Mufidah, pemilik warteg Barokah.

 

Durotul mengaku belajar mengelola warteg dari mertuanya di Brebes. Setelah mampu, dirinya bersama sang suami, Tasori, merantau ke Semarang. Di Kota Atlas, pasangan suami istri ini memutuskan membuka warteg di kawasan kampus Undip Pleburan.

 

“Dulu kami buka karena di daerah Pleburan ini belum ada yang buka warteg. Kebanyakan malah usaha fotocopy. Jadi, bisa dibilang warteg Barokah satu – satunya warteg yang ada di daerah Pleburan,” katanya kepada Radar Semarang.

 

Saat awal membuka warteg, ruangannya tidak seluas sekarang. Baru setelah memiliki modal cukup, dirinya memperluas warung hingga berukuran 4 x 12 meter.

 

Di warung ini, menu yang jadi andalan adalah nasi cumi. Dulu per hari habis 2 kg cumi-cumi, sekarang bisa sampai 5 kg per hari. Selain nasi cumi, menu lainnya yang banyak disukai konsumen warung ini adalah pepes kakap.

 

“Kata pelanggan kami, nasi cumi di tempat kami rasanya mak nyuss. Harganya juga sangat terjangkau. Pokoknya, rasa bos, harga anak kos deh,” katanya setengah bercanda.

 

Selain membuka warteg, kini Tasori juga merintis usaha martabak dan kue bandung mini. Namanya Mr Jhon Barokah. “Awalnya, saya cuma coba – coba usaha ini. Ternyata mendapat respons bagus,” kata  Tasori yang kerap disapa Mr Jhon ini. (dit/aro)

Satu pemikiran pada “Rendang Sayur Tempe Warteg Pleburan

Tinggalkan komentar